Fotografi adalah medium yang berbentuk dua dimensi karena hanya memiliki
dimensi panjang dan lebar saja. Tapi dunia yang ditangkap oleh kamera
berbentuk tiga dimensi, yaitu memiliki panjang, lebar dan kedalaman.
Untuk membuat kesan tiga dimensi pada foto, kita dapat menggunakan beberapa teknik fotografi.
Bukaan Lensa
Pertama adalah dengan mengunakan pengaturan bukaan/diafragma lensa yang besar. Tujuannya adalah untuk menyempitkan ruang tajam.
Akibatnya
bagian yang tidak fokus pada foto akan perlahan-lahan menjadi kabur
seiring dengan jaraknya menjauh dari titik fokus. Transisi dari bidang
yang tajam/fokus dengan yang blur membuat kesan tiga dimensi.
Batasan
pengaturan lensa ini sangat tergantung kepada lensa yang terpasang.
Lensa standar zoom 18-55mm, biasanya hanya memiliki batasan bukaan yang
tidak terlalu besar.
Untuk memaksimalkan teknik ini, dibutuhkan
lensa dengan bukaan yang lebih besar, terutama lensa yang dapat membuka
sampai f/1.4, f/1.8 atau setidaknya f/2.8. Semakin kecil angka f-nya,
semakin besar bukaannya
Lensa Lebar
Lensa lebar adalah lensa berjarak
fokus kurang lebih 16-35mm di kamera full frame atau 10-24mm di kamera
bersensor APS-C (sebagian besar kamera DSLR yang tersedia di pasar).
Lensa lebar memiliki sifat membesarkan apa yang dekat dan menjauhkan apa
yang jauh.
Akibatnya adalah pemandangan terlihat lebih tiga
dimensi. Sebaliknya jika mengunakan lensa telefoto, pemandangan yang
terbentuk akan terkesan dua dimensi, karena sifat lensa telefoto adalah
menjauhkan apa yang dekat dan mendekatkan apa yang jauh.
Arah cahaya sangat menentukan bagaimana bentuk subjek dalam foto. Untuk
membuat kesan tiga dimensi, saya akan mengarahkan cahaya dari samping
subjek foto.
Jika saya mengunakan cahaya dari depan, maka cahaya
akan menerangi bagian depan subjek akibatnya, foto terkesan datar, dua
dimensi.
Sebagai latihan coba siapkan sebuah subjek yang
berbentuk bulat, contohnya jeruk. Lalu sinari jeruk tersebut dengan
lampu dan cobalah untuk memindahkan lampu itu mengelilingi jeruk
tersebut sambil mengamati secara seksama perubahan bentuk jeruk yang
timbul karena cahaya dan bayangannya.
Ketika posisi lampu berada
di samping subjek, kita mendapatkan bentuk tiga dimensi. Sedangkan jika
kita menyinari jeruk dari depan, semua bagian jeruk akan terang secara
merata tapi bentuknya datar.
Bayangan bukan sesuatu yang harus
dilenyapkan di dalam foto karena bayangan memberikan kesan kedalaman,
suatu dimensi yang penting dalam membuat foto berkesan tiga dimensi.
Di
alam bebas, kita tidak dapat mengatur pencahayaan. Tapi kita dapat
menunggu sampai arah sinar matahari berada agak turun, seperti di pagi
hari atau sore hari. Sedangkan di dalam ruangan/studio, kita bisa bebas
menentukan arah lampu.
Foreground
Untuk memberikan kesan yang lebih berdimensi lagi, terutama saat
memotret pemandangan, carilah sesuatu di depan pemandangan, contohnya
batu-batuan, pohon, dedaunan, batang kayu dan lain-lain.
Dengan
memasukkan latar depan, kita dapat memberikan kesan dimensi. Saat
mencari foreground, kita harus berhati-hati karena tidak semua
foreground itu bagus dan sesuai untuk pemandangan yang ada.
Jika
foreground yang ada di sekitar lokasi tidak mendukung misalnya kurang
bagus atau tidak cocok, sebaiknya tidak memaksakan untuk memasukkan
elemen ini.
Kombinasi dari ke semua teknik di atas akan
memberikan foto terkesan lebih tiga dimensi dan lebih nyata sesuai
dengan bagaimana mata manusia memandang dunia.
Tidak semua foto
yang bagus terlihat tiga dimensi, namun, artikel ini dapat membantu jika
Anda ingin mengoptimalkan teknik dan pengaturan untuk mendapatkan hasil
tiga dimensi yang maksimal.
Selamat Mencoba !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar